Hari itu Jum'at berbeda dari Jum'at sebelum-sebelumnya. Tepat di masa sibuk-sibukku menyelesaikan tugas akhir "Skripsi" 2015 lalu di Kampus Hijau *UMI* tercinta.
Aku yang tengah berbincang dengan salah seorang senior di Fakultas Agama Islam, tiba-tiba terdiam dan fokus pada suara merdu, lembut dan terasa sekali menghayati bacaan ayat-ayat-Nya yang terdengar dari Pembesar suara masjid kampus. Iya, itu bacaan imam sholat jum'at.
Kagum? Iya. Kagum pada suaranya. Tak mungkin orangnya karena hari itu aku tak tahu siapa imam yang memimpin sholat jum'at tersebut. Hatiku hanya khusyuk berdo'a "Semoga kelak Allah karuniakan aku seorang imam yang suaranya merdu seperti orang itu."
Dan ternyata hari jum'at itu bukan hanya aku yang terdecak pada suara imam tersebut, karena sesampaiku di Bursa (tempat kumpul, kegiatan & tempat istirahat mahasiswi Tahfizhul Qur'an Putri UMI) teman-temanku sudah ramai membicarakannya. Dan salah seorang temanku menyebut sebuah nama dan ciri fisiknya. Nama yang sudah familiar bagiku, sempat ragu, mungkin hanya nama yang sama saja. Tapi, temanku menyebutkan ciri fisik yang meyakinkanku. Ia, seniorku. "FIRMAN". 🙈🙊 Senior yang sempat kukagumi diam" sejak Tahun 20** 😂 Hatiku di hari jum'at itu? Haha bahagiaaaa sekali dinggg. Tapi tak kutampakkan pada teman"ku. Cukup dengan kata "Owh dia". Tapi menyimpan namanya rapat" dalam do'aku.
#IniCeritakuDiKampusHijau
#JayalahSelaluKampusUMI
Terwujudmi hehehe
BalasHapus