Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

Masbuk (Terlambat satu rakaat atau lebih)

Waktu sholat maghrib, seperti biasa kami bergegas untuk menunaikan kewajiban sekaligus kebutuhan tersebut. Yah, sholat maghrib. Syukur yang lebih dulu siap menunaikan, sedang aku masih sibuk bersiap-siap. "Icha..." Suara mungil si bungsu memanggil. "Iye." Jawabku. "Itu kalau masbukki, na sujudmi imam, langsungmaki saja ikut sujud?" "Iye, takbirki dulu kemudian langsungki sujud, ikuti gerakan imam." "Ohhh... Benarma tadi, tapi kupikir nanti salahka jadi berhentika." "Haha... Ikutmaki lagi, lanjutkan sholatta." "Sebentarpi, sekalian samapa bapak." "Oke." Aku tersenyum menatap bola matanya yang memancarkan aura kebahagiaan. *** Alhamdulillah, masih berumur 8 tahun, kelas 2 SD, si bungsu sudah tahu apa arti kata masbuk, bagaimana cara makmum mengikuti imam jika masbuk. Jujur ya, aku umur segitu kayaknya belum paham apa itu masbuk hehehe... Kalah ama Syukur dong ya...

Sebentar Saja

Saat diperhadapkan dengan suatu masalah atau ujian, kita lebih sering ingin cepat-cepat lepas dari maslah tersebut, yah kita kadang tidak sabaran, mungkin kita lupa bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah, padhal jikalau kita ingin bersabar sebentar saja, kita akan mulai mengangguk", tersenyum, bersyukur bahkan menangis haru karena kita mulai paham ternyata Allah ingin mengajarkan sesuatu dari masalah dan ujian yang diperhadapkan kepada kita.

Sebenarnya

Sebenarnya kita hanya dituntut untuk senantiasa ikhlas dan tenang beribadah kepada Allah, tak perlu ada yang dicemaskan soal hidup selama di dunia yang sementara ini, kan Allah sudah berjanji akan menjamin kehidupan hamba-hambaNya yang beriman, beramal sholeh, dan senantiasa saling menasehati dalam kebaikan serta kesabaran. Tak usah bingung kira-kira jadi apa ya, biar hidup nyaman? Yah cukup jadi hamba Allah yang senantiasa berusaha semakin dekat pada Allah."

Hati-hati

Kata orang bijak, "Apa yang kita usahakan akan kita dapatkan." InsyaAllah. Tujuan kita ke dunia adalah beribadah, beribadah untuk apa? Untyk mendapatkan ridho dan rahmat Allah. Lalu sudah berapa lamakah dirimu berlenggak lenggok, berlagak di atas bumi yang fana ini, Nur Azizah Natsir? Duh, sudahkah hidupmu kau gunakan untuk beribadah? Jangan-jangan belum ada sedetik pun. Ridho dan Rahmat Allah itu pasti, lalu sudahkah itu yang kita usahakan? Jangan-jangan kita sibuk mengusahakan bayang-bayang semu yang kelak mencelakakan kita. Tidakkah dirimu semakin takut, kalau tiba-tiba dirimu tak berdaya sebab masa kontrakmu di dunia sudah habis? Tiba-tiba dirimu berada dalam penyesalan yang berkekalan, lalu kau tak berdaya dan tak bisa berbuat apalagi, kecuali menyesal, tertunduk malu di hadapan Rabb-Mu yang Maha Pemurah, telah memberikanmu kesempatan namun kau sia-siakan. Sudah banyak prestasi dunia yang Allah hadiahkan untukku, namun daftar prestasi akhiratku masih NOL BESAR

Masih

Aku masih berusaha berdamai dengan keegoisanku, aku masih perlu banyak belajar bagaimana meredam amarah. Masih maukah kau sedikit bersabar menghadapiku?

Nikmati Saja!

Dulu aku selalu membayangkan diriku akan mengambil bagian dari jalan dakwah ini, iya dulu semasa aku masih duduk di bangku Aliyah. Aku bertekad akan menjadi da'iyah di kampung yang asri dan adem ini. Duhh Allah di saat banyak keinginanku, Engkau pertemukan aku dengan impian lamaku itu. Semuanya begitu cepat, tanpa kuduga dan tanpa kusadari. Yah, semuanya berawal dari silaturahmi. Allah mempertemukanku dengan orang-orang yang bergeliat di dunia dakwah, mereka yang mengorbankan hari-harinya demi perkembangan dakwah di masyarakat, khususnya di Kab. Maros. Ramadhan kareem, dengan izin Allah aku mengikuti pelatihan muballighah yang diadakan oleh divisi pemberdayaan wanita MUI Kab. Maros, karena aku satu-satunya perwakilan dari Kec. Bontoa, jadilah diriku tampil untuk ceramah. :) tampil sih pernah, tapi ini luar biasa deg degannnya mbak bro, untuk pertama kalinya tampil di depan orang-orang yang belum dikenal sebelumnya belum lagi mereka dah pada senior banget. Bismillah nikmati saj