Tepuk An-Nas oleh Santri TPQ Nur Alim

Tepuk An-Naas (Tepuk Tangan 3X) Nama surah (Tepuk Tangan 3X) An-Naas (Tepuk Tangan 3X) Artinya (Tepuk Tangan 3X) Manusia (Tepuk Tangan 3X) Jumlahnya (Tepuk Tangan 3X) Enam ayat (Tepuk Tangan 3X) Diturunkan (Tepuk Tangan 3X) Di Mekkah (Tepuk Tangan 3X) diperankan oleh (Inayah, Nadila, Nanda dan Aliyah) 😇

Nur Azizah Natsir



Nur Azizah Natsir. Perempuan bertubuh mungil akrab disapa Azizah. Kelahiran Maros, 24 Juni 1993. Baginya tubuh boleh kecil tapi jiwa mesti besar. Di usianya yang 24 tahun ini ia semakin menyadari bahwa hidup ini hanya sebuah proses. Proses untuk terus bertumbuh dan proses untuk semakin dekat kepada Sang Pemilik Kehidupan. Sebagaimana yang termaktub dalam Kalam-Nya bahwa ujian kebaikan dan keburukan sejatinya adalah agar kita semakin dekat kepada-Nya, agar kita semakin menunduk pada-Nya.
Alumni jurusan Dakwah prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Agama Islam Universitas Muslim Indonesia 2015 ini alhamdulillah dianugerahi kesempatan sebagai Wisudawan Terbaik FAI UMI 2015. Dalam proses perjalanannya selama ±4 tahun di kampus hijau ia aktif di berbagai organisasi kampus; 2011-2015 UKM Tahfizh UMI, 2012/2014 wakil ketua Forum Mahasiswa Binaan UMI, 2013/2014 Bendahara Himpunan Mahasiswa Jurusan Dakwah (HIMADA), 2013/2014 Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Dakwah FAI UMI, 2013/2014 UKM Radio Pendidikan Kampus UMI, 2013/2014 Forum Lingkar Pena (FLP) Ranting UMI, 2013/2014 Koordinator Divisi LITBANG BEM FAI UMI, 2015 Forum Indonesia Muda (FIM) 17, 2015 Forum Indonesia Muda Regional Makassar (FIM) Ewako.
Sebelum memasuki dunia kampus banyak keluarganya yang berpesan agar ia tak masuk organisasi karena pandangan mereka organisasi dapat menghambat proses perkuliahan, tapi untung ia sedikit membandel dengan tidak menuruti pesan keluarganya, bahkan ia sangat bersyukur dengan panggilan hati dan gerakan jiwanya ia bisa bergabung dengan beberapa organisasi, sebab ia sangat menyadari kuliah tanpa organisasi terasa hampa, ibarat sayur tanpa garam, di organisasilah ia mulai berproses dan bertemu dengan orang-orang yang bisa ia jadikan motivator untuk ikut berprestasi dan memberikan kontribusi untuk masyarakat. Yah, meskipun prestasinya masih sangat jauh dari orang-orang yang ia kenal.
Dengan kondisinya saat ini mungkin tak banyak yang tahu bahwa ia pernah gagal dalam Ujian Nasional, juga dua kali mendaftar di salah satu PTN di Makassar karena sempat bermimpi jadi psikolog tapi nihil, sempat pesimis, tapi alhamdulillah hari ini justru ia menyadari bahwa rencana Allah memang yang terbaik. Ia baru menyadari bahwa apa yang dijalaninya hari ini adalah impian lamanya yang baru Allah wujudkan setelah sekian lamanya bahkan iapun sudah lupa dengan impiannya tersebut. Impian lama itu “Muballighah di kampung” perempuan yang ingin berkontribusi aktif dalam menghidupkan ghirah masyarakat untuk mempelajari ajaran Islam yang mulai ini.  
Selepas dari dunia kampus ia aktif di Kantor Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kab. Maros sebagai relawan selama 6 bulan dan saat ini resmi sebagai staf, ditengah pengabdiannya di Kantor BAZNAS Kab. Maros 2016 lalu ia menjadi bagian dari Kelas Inspirasi Makassar, juga beberapa bulan mengaktualisasikan diri di Sekolah Dasar dimana tempat pertama ia mengecam pendidikan formal.
2017 tahun dimana banyak amanah umat yang ia rasa berat tapi mau tidak mau harus dijalaninya dan ia yakini yang memilihnya adalah Allah maka tugasnya hanyalah memaksimalkan perannya. 2017/2019 Penyuluh Agama Islam Non (NS Kab. Maros, 2017/2022 Anggota Komisi Pemuda dan Remaja Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Maros, 2017/2022 Sekretaris Divisi Pemberdayaan Perempuan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kab. Maros. Karena amanah umat yang berat sedang ilmunya masih sangat kurang ia akhirnya memutuskan harus tarbiyah sebagai ikhtiar untuk menuntut ilmu, bergabung bersama salah satu lingkaran mujahid/mujahidah yakni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).
#PerempuanPembelajar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Find Your Hobby!

Cara Ampuh Bersihkan Hati dengan Air Rendaman Kismis