-Meet Up Panitia H-1-
Kegiatan Workshop ini adalah hasil dari berbagai ide yang saya dan Ayu bebrapa bulan lalu menggelisahkan hati dan pikiran kami. Kami sama-sama selalu berpikir apa yang bagus dilakukan bersama yang bermanfaat untuk adik-adik di kampung kami. akhirnya dari berbagai diskusi & pertanyaan ke beberapa teman alhamdulillah temanku Muthia Hafid memberikan ide agar mengadakan kegiatan kerajinan tangan yang diselingi dengan sharing materi keremajaan dan sekaligus memberikan usul nama pemateri yakni kakaknya sendiri, alhamdulillah dari situ kami langsung bergerak, dari menghubungi pemateri, terjadilah nego dengan pemateri yang alhamdulillah langsung di ACC, awalnya WORKSHOP: "Membuat Aksesoris Untuk Remaja" tapi ketika saya konsultasi dengan Kak Rafiah (pemateri) dan jadilah WORKSHOP: "Menjadi Remaja Muslimah Mandiri". Perfect.
Yang sebenarnya saya ingin cerita sehari sebelum keajaiban di hari H terjadi, itu hanya Allah yang tahu bagaimana saya tak bisa tidur semalaman karena kegelisahan, mataku tak henti-hentinya menitikkan air mata, benar-benar takut akan awal yang gagal. betul-betul kutawakkalkan hanya pada Sang Penggenggam segalanya. Apalagi kalu bukan terkait dana. ketika uang yang kami pegang sisa Rp. 1.301.000 dan ketika dihitung-hitung tak cukup untuk menutupi semuanya, yang teman-teman tahu tinggal makan siang yang perlu dipikirkan, mereka tak tahu bahwa snack atau kue belum saya bayar, hal demikianlah yang membuat saya sangat khawatir, dimana ketika uang satu juta sekian tadi habis untuk makan siang, lalu dimana saya kan ambil uang untuk membayar snack tersebut sedang snack harganyanya sudah pasti sekitar tiga ratusan, dari gaji mungkin? tidak karena saya udah ambil duluan untuk keperluan lain. Saya sebagai penanggungjawab kegiatan tentu galau berat malam itu, belum lagi hujan, menambah kekhawatiranku, tapi lagi-lagi Allah ingatkan saya bahwa satu-satunya ynag kupunya adalah Dia, bahwa saya telah berusaha dan inilah jalan yang ditunjukkan-Nya, tugasku tinggal perkuat do'a dan tawakkal. masyaAllah dan keajaiban itu menyapaku, yang tak henti-hentinya kusyukuri, pagi terik, sinar matahari begitu bersahabat, kegiatan berjalan lancar, alhamdulillah. Dan tak kusangka keluar dari lisan Pak Desa saat sambutan, beliau meminta kami agar datang ke kantor desa karena beliau memberikan bantuan dana untuk kegiatan yang kami adakan. Allahu Akbar, dan saya punya alasan ke tante yang menguruskan snack bahwa saya akan membayarnya ketika dana dari Pak Desa sudah saya ambil.
Hari ini alhamdulillah saya sudah ketemu Pak Desa, beliau memberikan kami Rp. 400.000, dengan rasa syukur segera kubayar snack sebesar Rp. 300.000 dan masih tersisa seratus ribu rupiah.
Allah tempat pulang paling nyaman. Jangan pernah meragu.
Komentar
Posting Komentar