Tepuk An-Nas oleh Santri TPQ Nur Alim

Tepuk An-Naas (Tepuk Tangan 3X) Nama surah (Tepuk Tangan 3X) An-Naas (Tepuk Tangan 3X) Artinya (Tepuk Tangan 3X) Manusia (Tepuk Tangan 3X) Jumlahnya (Tepuk Tangan 3X) Enam ayat (Tepuk Tangan 3X) Diturunkan (Tepuk Tangan 3X) Di Mekkah (Tepuk Tangan 3X) diperankan oleh (Inayah, Nadila, Nanda dan Aliyah) 😇

Sederhanakan

Kita hanya berencana, bukan?
Hanya Allah yang tahu persis apakah rencana kita memang yang terbaik untuk kita atau malah ada yang lebih baik di luar kuasa kita.

Sakit memang bila harus mundur perlahan, padahal sudah ada di depan mata, demi kebaikan orang lain, lantas kita merasa putus asa, mungkin kita lupa bahwa tidak ada yang terjadi kecuali atas izin Allah. Mudah bagi Allah mengubah segalanya. Hidup ini bukan tentang siapa yang paling wah, tapi bagaimana keberadaan kita menjadi manfaat untuk orang sekitar.

Kita sering lupa bahwa setiap peran manusia itu berbeda, mungkin ketika orang-orang tahu impian" kita lantas mereka tidak melihat tanda" tercapainya, mungkin tidak sedikit dari mereka yang akan mengejek, yah tidak mengapa, sebab kita hidup bukan karena ucapan orang lain, toh yang menjalani hidup kita adalah kita, hidup yang Allah titipkan pada kita, kitalah yang bertanggung jawab sepenuhnya.

Sebenarnya setelah lulus dari kampus saya berniat lanjut S2 dengan beasiswa yang saat ini sedang jadi rebutan banyak mahasiswa, yah dengan semangat menggebu", saya memasang target ini itulah, saya minta bantuan ke awardee untuk kelengkapan berkas, saya mohon dido'akan biar bisa seperti mereka as awardee. Dengan berbagai persiapanlah pokonya, bahwa saya pasti akan lanjut tahun 2016, tapi nyatanya sampai hari ini saya belum upgrade, bukan tidak akan, tapi entah apa yang saya tunggu. Semakin jauh perjalanan ini, saya mendapatkan pembelajaran"/baru yang membuat saya harus menyederhanakan segala sesuatunya, dan harus memikirkan bagaimana diriku tidak boleh berjalan sendiri tapi ada orang" yang harus kuajak berbarengan.

Setelah kusimpan rapat", lantas saya belok ke hafal Al-Qur'an, alasan ini mungkin sangat mulia, lantas tiba-tiba muncul kesempatan dibuka pendaftaran beasiswa tahfizh 3 tahun free, wow siapa yang gak tergiur kan, maka semangatku kembali menggebu-gebu untuk ikut program tersebut, kukira inilah jalanku, beberapa orang bertanya 'bagaimana dengan status penyuluhmu yang juga sebagai amanahmu' lantas dengan mantap kujawab 'InsyaAllah soal rezeki saya akan dapatkan yang lebih baik'. Tapi, kembali kusimpan rapat", tapi bukan kuhapus ya, hanya menyimpannya sementara waktu, menunggu waktu yang tepat, lagian menghafal InsyaAllah bisa kapan saja, bisa dimana saja, tergantung kitanya mau atau tidak.

Sederhanakan segala sesuatunya, bedakan tergesa dan segera, buat standar kebahagianmu tersendiri sehingga tidak perlu iri ataupun merasa sakit hanya tidak bisa seperti pencapaian orang lain.

Banyak hal yang hari ini mungkin kau korbankan, tapi di masa yang akan datang kau akan tersenyum, menangis haru karena Allah telah menampakkan hasil dari pengorbananmu, termasuk mengorbankan perasaan demi kebaikan orang lain.

Aku berpikir bahwa apa-apa yang kujalani hari ini adalah do'a-do'aku di masa lalu, tapi sudah lenyap dari ingatanku, tapi masih tersimpan rapi di genggaman-Nya.

Hari ini aku masih membuat skala prioritas yang mana lebih mendekatkan aku pada-Nya, hanya itu.

S2 tidak mengapa tertunda, asalkan jangan malas membaca buku.
Program Tahfizh tidak mengapa tidak jadi, asalkan tidak luput setiap harinya untuk membaca, mentadabburi, menghafal dan muroje'ah.

Sederhanakan saja. Jangan menggebu", agar tidak kecewa, agar tidak lupa bahwa kita punya Allah yang Maha Tahu dan Maha Baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tepuk An-Nas oleh Santri TPQ Nur Alim

Cara Ampuh Bersihkan Hati dengan Air Rendaman Kismis

Istirahat Sejenak