Merapikan Kenangan Sebelum Tenggelam #1 By Sahabat Sang Novelis Sultan Anwar

Judulnya : #AzizahMiraclers
Ada kisah Inspiratif dibalik kesuksesan Akademik dari Saudari Nur Azizah Natsir sehingga meraih predikat mahasiswi berprestasi pada Takhrij Thalabat UMI Periode II Tahun 2015.
Sosok wanita yang tak mengenal kata "Pesimis" dan hal itu saya rasakan getaran optimisnya sewaktu berada dilangit-langit Pusat Indonesia, Jakarta. Tiga mahasiswa Delegasi dari UMI (saya, Nur Azizah Natsir dan Muhammad Saleh) selaku delegator untuk menghadiri Communities Summer Festival di waduk pluit jakarta dalam ajang pertemuan Komunitas se-Indonesia, disitulah mulai terlihat sosok wanita mungil nan kecil jejak langkah sang-Miraclers membagikan kisah inspiratifnya (namun beliau tidak membagikan secara langsung) hanya melalui dengan perbuatan dan saya dan saleh memahami itu (walaupun Azizah tak tahu bahwa kami memperhatikan perbuataannya itu). Diwaktu itu kami bertiga berkeliling Jakarta, mulai dari Taman Jokowi (waduk Pluit), Museum Kota Toea (Fatahillah), Bundaran HI, Monas (Museum Nasional), dan Masjid Istiqlal. disitulah kami di timpa "Hujan yang Tak disertai Petir" membuat kami mengalami krisis monoter dikala itu, kami bertiga masih berkeliaran di seputaran Menara Monas sambil memikirkan "Kita Harus ngirit2 ini, maumi cappu dui' kaa" (sambil membawa logat lokal sulsel di monas, sp tahu ada kenalki heheh). Senada beliau Azizah bersuara "Yuk kita sholat magrib dulu, adzan magrib sudah berkumandan", Saya : "Kita sholat magrib dimana?", Saleh : Dimana arah suara adzan itu?. Kami bertiga serentak menunjuk dibalik menara Monas terlihat Quba Mesjid Istiqlal, akhirnya kami bergegas menuju Masjid Istiqlal. Sholat Magrib dan Isya pun kami jalankan di mesjid simbol kemerdekaan indonesia yang dibangun oleh Ir. Soekarno. seusai sholat kami menyedai waktu dengan membaca surah Ar-Rahman dan S. Al Waqi'ah untuk memperoleh keberkahan kalam ilahi semoga dimudahkan urusan kami, disela-sela kami membaca Al-Qur'an, Smartphone BB Putih ku pun bergetar mendandai Nur Azizah Natsir mengirimi Pesan yang berisi "Mari perbanyak baca Qur'an di Masjid Bersejarah ini, semoga diberikan Kemudahan oleh Allah SWT".
Kegiatan di masjid Istiqlal pun selesai kami pun bergegas kembali ke kediaman yang berada di pluit, Muhammad Saleh pun bertanya kepada-ku : "Cank... ada SMS nya Azizah, dia bilang gini : Saleh buka dompet-ku lalu ambil duit Rp. 200.000,- masukkan ke kotak amal masjid di dekat-mu," . Saya dan Saleh merasa heran melihat sms-nya. (Dalam hati kami, aduuuhh azizah kita lagi krisis nih, saleh melihat semua isi dompet azizah totalnya Rp.350.000,- kalau dikeluarkan 200rb sisanya 150rb). Sebelum memasukkan duit itu di kota amal saya dan saleh berdiskusi "Baiklah kasih masuk saja Insyallah ada Miracle (Keajaiban) didalamnya, semoga allah memudahkan kita, BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIIM"...#Bersambung____